Survei ke Gampong Deah Pangwa Kecamatan Trienggadeng
Kabupaten Pidie Jaya pada tanggal 15 Juni 2014.
Baiklah, mari kita mulai bercerita mengenai perjalanan maha pecah ini. :D
Deah Pangwa merupakan sebuah Gampong (desa, red) yang terletak di
Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya. Jarak Deah Pangwa ke pusat
administrasi kecamatan adalah +/- 7 km. Deah Pangwa terdiri dari 5 dusun,
yaitu Dusun Krueng Tunong, Dusun Krueng Baro, Dusun Tanjung, Dusung Blang
Dalam, dan Dusun Balee Ara. memiliki penduduk
sebanyak 1628 jiwa, dengan komposisi penduduk laki-laki berjumlah 794 jiwa dan
perempuan berjumlah 834 jiwa yang secara keseluruhan mencakup dalam 515 KK.
Kondisi tatanan masyarakat setempat masih sangat kental
dengan nuansa gotong royong, saling bantu membantu antar satu dan lainnya.
Dimana kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatannya masih sangat dipelihara. Hal
ini terjadi karena adanya ikatan emosional yang kuat antar warga atau kita
kenal dengan istilah pola masyarakat kolektif. Potensi wilayah setempat umumnya
adalah sektor pertanian, dan tak heran sektor tersebut menyerap tenaga kerja
sebesar 50%. Adapun mata pencaharian masyarakat setempat adalah petani (813
jiwa), PNS (23 jiwa), pedagang (67 jiwa), Nelayan (66 jiwa), tukang (17 jiwa),
Polri (4 jiwa), TNI (2 jiwa), dan guru (35 jiwa). Home Industry masyarakat
setempat adalah olahan melinjo, namun pekerjaan tersebut hanya dilakoni secara
musiman. Disamping itu juga ada produksi Atap Rumbia (penulis lupa istilahnya..
hehe).
Rutinitas Warga setempat selain bekerja adalah :
- setiap malam Jum'at diadakan Yasinan dan Pengajian Pemuda
- setiap malam senin dan sabtu diadakan Majlis Ta'lim
- bagi pemuda setiap sorenya berolahraga (main
bola)
Deah
Pangwa adalah desa terbesar di wilayah administrasi Kecamatan Trienggadeng, dan
tak heran banyak hal yang telah dicapai oleh desa tersebut.
Dari
hasil diskusi kami dengan Keuchik (Kepala Desa, red) dan warga setempat
dikatakan bahwa untuk sektor pertanian, peternakan, kelautan dan
administrasi desa cenderung baik dan tidak ada permasalahan. Disamping itu,
fasilitas di desa juga cukup memadai, dimana terdapat 1 mesjid, 2 surau/meunasah,
tempat pengajian, lapangan bola kaki, MCK, pos jaga, dan irigasi. Namun, didunia
ini hanya mengenal istilah kesempurnaan yang materiil, Deah Pangwa juga
memiliki kekurangan namun terbatas hanya pada kepedulian masyarakat
terhadap kesehatan dan kompleksnya problem hukum.
Kemudian,
ada hal yang seharusnya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah (semoga
ada pejabat yang membaca blog ini, amiiin), di Desa ini terdapat keluarga
miskin sebanyak 196 KK dan rumah tak layak huni sebanyak 46 rumah.
Selama
melakukan survey kami bertemu dengan Pak Munawir, S.Pdi (Keuchik)
ditemani Sekretaris Desa, tenaga kesehatan / bidan, seorang bapak-bapak yang
meng-request obat awet muda, dan beberapa masyarakat lainnya.
overall, kesimpulan kami untuk tahapan survey ini. mindset masyarakat
setempat sudah lebih berkembang dibandingkan dengan wilayah lain di
kecamatan Trienggadeng. Hal ini dapat dilihat dari keterbukaan masyarakat
setempat dalam menerima kami. Dan kami cukup bersemangat untuk kembali ke desa
tersebut dan mengimplementasikan ilmu yang telah kami dapat di bangku
perkuliahan selama ini. So, wait and we will back again. :D
Berikut beberapa foto dokumentasi kegiatan survei KKN kelompok 41:
Kelompok 41 bersama DPL tiba di masjid trienggadeng
Keuchik Gampong Deah Pangwa, Lokasi Balai Pengajian
Suasana tanya jawab bersama pak geuchik
Mengecek buku profil desa
Foto Bersama
Berhubung Ibu Bidan sedang ada urusan dapur, jadi kami foto bersama anggota saja. :)
Berkeliling gampong (Patroli Keamanan)
Balai Pengajian Cadangan yang dipenuhi Jemuran
Lahan pertanian warga
Pembuatan Atap
Idem sama yang diatas. :D
Kandang ternak warga
Pemuda gampong sedang latihan Bola (ini kegiatan rutin pemuda)
Kendaraan survey gampong kelompok 41 :)
Survei ke Gampong Deah Pangwa Kecamatan Trienggadeng
Kabupaten Pidie Jaya pada tanggal 15 Juni 2014.
Baiklah, mari kita mulai bercerita mengenai perjalanan maha pecah ini. :D
Deah Pangwa merupakan sebuah Gampong (desa, red) yang terletak di Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya. Jarak Deah Pangwa ke pusat administrasi kecamatan adalah +/- 7 km. Deah Pangwa terdiri dari 5 dusun, yaitu Dusun Krueng Tunong, Dusun Krueng Baro, Dusun Tanjung, Dusung Blang Dalam, dan Dusun Balee Ara. memiliki penduduk sebanyak 1628 jiwa, dengan komposisi penduduk laki-laki berjumlah 794 jiwa dan perempuan berjumlah 834 jiwa yang secara keseluruhan mencakup dalam 515 KK.
Kondisi tatanan masyarakat setempat masih sangat kental
dengan nuansa gotong royong, saling bantu membantu antar satu dan lainnya.
Dimana kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatannya masih sangat dipelihara. Hal
ini terjadi karena adanya ikatan emosional yang kuat antar warga atau kita
kenal dengan istilah pola masyarakat kolektif. Potensi wilayah setempat umumnya
adalah sektor pertanian, dan tak heran sektor tersebut menyerap tenaga kerja
sebesar 50%. Adapun mata pencaharian masyarakat setempat adalah petani (813
jiwa), PNS (23 jiwa), pedagang (67 jiwa), Nelayan (66 jiwa), tukang (17 jiwa),
Polri (4 jiwa), TNI (2 jiwa), dan guru (35 jiwa). Home Industry masyarakat
setempat adalah olahan melinjo, namun pekerjaan tersebut hanya dilakoni secara
musiman. Disamping itu juga ada produksi Atap Rumbia (penulis lupa istilahnya..
hehe).
Rutinitas Warga setempat selain bekerja adalah :
- setiap malam Jum'at diadakan Yasinan dan Pengajian Pemuda
- setiap malam senin dan sabtu diadakan Majlis Ta'lim
- bagi pemuda setiap sorenya berolahraga (main
bola)
Deah
Pangwa adalah desa terbesar di wilayah administrasi Kecamatan Trienggadeng, dan
tak heran banyak hal yang telah dicapai oleh desa tersebut.
Dari
hasil diskusi kami dengan Keuchik (Kepala Desa, red) dan warga setempat
dikatakan bahwa untuk sektor pertanian, peternakan, kelautan dan
administrasi desa cenderung baik dan tidak ada permasalahan. Disamping itu,
fasilitas di desa juga cukup memadai, dimana terdapat 1 mesjid, 2 surau/meunasah,
tempat pengajian, lapangan bola kaki, MCK, pos jaga, dan irigasi. Namun, didunia
ini hanya mengenal istilah kesempurnaan yang materiil, Deah Pangwa juga
memiliki kekurangan namun terbatas hanya pada kepedulian masyarakat
terhadap kesehatan dan kompleksnya problem hukum.
Kemudian,
ada hal yang seharusnya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah (semoga
ada pejabat yang membaca blog ini, amiiin), di Desa ini terdapat keluarga
miskin sebanyak 196 KK dan rumah tak layak huni sebanyak 46 rumah.
Selama
melakukan survey kami bertemu dengan Pak Munawir, S.Pdi (Keuchik)
ditemani Sekretaris Desa, tenaga kesehatan / bidan, seorang bapak-bapak yang
meng-request obat awet muda, dan beberapa masyarakat lainnya.
overall, kesimpulan kami untuk tahapan survey ini. mindset masyarakat setempat sudah lebih berkembang dibandingkan dengan wilayah lain di kecamatan Trienggadeng. Hal ini dapat dilihat dari keterbukaan masyarakat setempat dalam menerima kami. Dan kami cukup bersemangat untuk kembali ke desa tersebut dan mengimplementasikan ilmu yang telah kami dapat di bangku perkuliahan selama ini. So, wait and we will back again. :D
Berikut beberapa foto dokumentasi kegiatan survei KKN kelompok 41:
Kelompok 41 bersama DPL tiba di masjid trienggadeng |
Keuchik Gampong Deah Pangwa, Lokasi Balai Pengajian |
Suasana tanya jawab bersama pak geuchik |
Mengecek buku profil desa
Foto Bersama
Berhubung Ibu Bidan sedang ada urusan dapur, jadi kami foto bersama anggota saja. :)
Berkeliling gampong (Patroli Keamanan) |
Balai Pengajian Cadangan yang dipenuhi Jemuran
Lahan pertanian warga |
Pembuatan Atap
Idem sama yang diatas. :D
Kandang ternak warga |
Pemuda gampong sedang latihan Bola (ini kegiatan rutin pemuda) |
Kendaraan survey gampong kelompok 41 :) |